nusakini.com - Gelandang Borussia Dortmund, Nuri Sahin tak bisa menahan air matanya ketika ditanya soal serangan bom yang menargetkan bus tim mereka. Pada serangan tersebut Marc Bartra mengalami patah tulang lengan dan serpihan kaca masuk ke tubuhnya.

Tiga bom meledak di dekat bis tim Borussia Dortmund ketika mereka baru meninggalkan hotel menuju Signal Iduna Park untuk melawan Monaco di leg pertama perempat final Liga Champions. Sontak ini mengejutkan semua orang dan hanya Bartra yang mengalami cedera serius. 

Setelah pertandingan melawan Monaco kemarin (Dortmund kalah 2-3), Sahin mengatakan: “Ini sangat sulit. Sulit bagi saya untuk bercerita tentang kejadian ini. Sulit mengungkapkannya dengan kata-kata,” kata Sahin sambil meneteskan air mata. 

• Pelaku Bom Pada Bus Borussia Dortmund Divonis 14 Tahun Penjara
• Witsel Pemain Yang Dibutuhkan Borussia Dortmund
• Nuri Sahin Diterima Kuliah Di Harvard Business School
• Dortmund Beri Kesempatan Marc Bartra Untuk Sampaikan Salam Perpisahan
• Sahin Kenang Waktunya Di Real Madrid

“Kami sudah banyak melihat kejadian seperti ini di TV dan itu jauh, jauh dari kami. Bahkan ada di Istanbul, negara saya pada malam tahun baru.” 

“Itu sangat jauh dari kami sampai tadi malam, kami merasakan bagaimana rasanya ada di situasi seperti itu. Saya tidak ingin siapa pun merasakan seperti ini.” 

Sahin yang sempat bermain untuk Liverpool dan Real Madrid menambahkan: “Sampai saya di lapangan pada babak kedua jujur saya tidak memikirkan sepakbola,” lanjutnya. 

“Ketika saya di dalam bus itu tadi malam… saya tidak bisa melupakan wajah itu. Saya pasti tidak akan pernah melupakan wajah itu ketika saya melihat Marc.” 

“Saya duduk di samping (Marcel Schmelzer), saya tidak akan lupa wajah Schmelzer. Tak bisa dipercaya,” kenang Sahin. 

Dortmund kalah 2-3 di Signal Iduna Park tadi malam, gol Ousman Dembele dan Shinji Kagawa tak mampu mengimbangi dua gol dari Kylian Mbappe dan Sven Bender. Leg kedua akan digelar di Monaco pada hari Kamis (20/4). (ts/om)